Serba-serbi DBR dalam KPR Yang Perlu Di Ketahui

DBR Dalam KPR Saeland mountain view residence 2021

Mengajukan KPR untuk membeli rumah baru merupakan sebuah proses yang membutuhkan beragam pertimbangan dari pihak bank. Salah satunya adalah DBR si pemohon KPR. 

DBR ini singkatan dari Debt Burden Ratio. Kalau KPR Sobat sebelumnya pernah ditolak atau nominalnya tidak sesuai ekspektasi meski memiliki penghasilan tetap, bisa jadi DBR ini penyebabnya.

Mengenal DBR

DBR merupakan perbandingan antara cicilan utang per bulan dengan pendapatan bersih per bulan. Prinsipnya, cicilan per bulan harus lebih rendah dari pendapatan. 

Saat mengajukan permohonan KPR untuk rumah baru ataupun properti lainnya, pihak bank akan mengecek DBR pemohon untuk bahan pertimbangan besar kredit yang akan diberikan. Bukan hanya untuk pihak bank, pertimbangan ini juga bermanfaat untuk pihak pemohon KPR di masa mendatang.

DBR Berlaku untuk Semua Aspek

Dengan contoh kasus di atas, apakah Sobat juga bisa memperoleh KPR dengan nilai cicilan per bulan Rp4 juta? Belum tentu. Masalahnya adalah DBR tersebut mencakup seluruh aspek utang yang sedang kamu jalani. 

Misalnya, Sobat tengah memiliki cicilan kartu kredit untuk gadget sebesar Rp1 juta dan kendaraan sebesar Rp2 juta. Maka DBR yang tersisa untuk cicilan KPR hanya Rp1 juta. Apabila kamu sudah berstatus menikah, DBR suami-istri dapat digabungkan untuk bahan pertimbangan pengajuan KPR.

Cara Menghitung DBR

Rasio DBR masing-masing bank penyedia KPR itu berbeda-beda. Rasio DBR rendah berarti beban utang semakin kecil dan sebaliknya. Namun, kebanyakan bank memberi syarat rasio DBR pada kisaran angka 50%. 

Cara menghitungnya sangat mudah, cukup kalikan pendapatan bersih dengan rasio tersebut. Sebagai contoh, misalnya pendapatanmu per bulan Rp8 juta. Maka perhitungan DBR-nya adalah sebagai berikut:

DBR = Rp8 juta x 50% = Rp4 juta ..Dengan demikian, maksimal cicilan kredit perbankan yang dapat dimaklumi per bulannya adalah Rp4 juta. Untuk lebih detail, cari tahu rasio DBR yang diajukan oleh bank penyedia KPR pilihan Sobat.

Tujuan Diberlakukan DBR

Pada awal pembahasan sudah dikatakan kalau DBR ini memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Bagi bank penyedia KPR, tentu tujuannya supaya bisa menerima pembayaran cicilan yang lancar dari pemohon KPR. 

Sedangkan bagi pemohon KPR, yang bersangkutan tetap bisa membayar cicilan KPR tanpa harus mengorbankan kebutuhan hidup lainnya. Untuk bayangan, 50% sisa pendapatan masih dapat digunakan untuk bayar listrik, transportasi ke tempat kerja, makan, bahkan liburan. 

Kunjungi juga artikel https://www.saeland.id/artikel/menyimpan-barang-dalam-ruangan-terbatas-ala-drakor/ supaya hunian semakin nyaman dan sesuai dengan model yang trend di Masyarakat.

Jika saat ini lembaga/Perusahaan mencari jasa event organizer untuk melangsungkan Virtual event ataupun live streaming yang profesional serta berkesan, Sobat dapat menghubungi Citra Mandiri Kreatif yang telah memiliki pengalaman mengadakan berbagai event-event besar di seluruh Indonesia.

Scroll to Top